Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Jakarta
Upaya membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota dunia dimulai dari pendidikan. Melalui program Sekolah Rakyat, anak-anak dari berbagai latar belakang, terutama yang berasal dari keluarga prasejahtera, kini mendapatkan akses pendidikan yang lebih inklusif dan merata.
Program ini merupakan inisiatif strategis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sebagai kebijakan alternatif dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia. Sekolah Rakyat tidak hanya membuka akses pendidikan, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang mendukung anak-anak keluar dari siklus kemiskinan.
“Dalam rangka bentuk nyata kehadiran IKN dan mendukung inisiatif nasional Sekolah Rakyat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa program ini harus menjadi solusi nyata, tepat sasaran, dan berbasis data, maka Otorita IKN menegaskan komitmennya terhadap pembangunan manusia,” ujar Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw dalam keterangannya dikutip, Minggu 10 Agustus 2025.
Troy menyampaikan, program ini telah diterapkan di delapan sekolah dasar yang berada di sekitar wilayah delineasi IKN. Fokus utama mencakup penguatan literasi, numerasi dan penguasaan bahasa internasional, yang dinilai penting untuk mencetak generasi unggul yang mampu bersaing secara global.
Selama enam bulan terakhir, hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kemampuan literasi siswa sebesar 30 hingga 40 persen. Pengukuran dilakukan melalui asesmen berkala yang memantau perkembangan kemampuan membaca dan memahami teks.
Selain itu, penguasaan bahasa asing turut menjadi perhatian. Otorita IKN mengembangkan Hi5 Club, sebuah program pembelajaran bahasa Inggris yang digelar setiap Jumat. Program ini memberikan ruang bagi siswa dan masyarakat untuk berlatih percakapan serta memperkaya kosakata dalam suasana interaktif.
“Langkah ini menjadi bagian dari upaya mempersiapkan generasi yang tidak hanya cakap, tetapi juga siap menghadapi tantangan global. Sekolah Rakyat adalah bagian penting dari visi IKN sebagai kota yang terbuka, modern, dan inklusif,” tambah Troy.
Saat ini, Otorita IKN bersama Tanoto Foundation tengah melakukan asesmen lanjutan untuk pengembangan program di wilayah gugus dua dan tiga.
“Semangat Sekolah Rakyat selaras dengan visi IKN untuk membangun manusia yang unggul, inklusif, dan berdaya saing. Melalui peningkatan kualitas pendidikan inilah kami memastikan manfaat pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Troy juga menegaskan bahwa pembangunan IKN tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada investasi jangka panjang di sektor pendidikan dan sumber daya manusia.
“Nusantara adalah kota inklusif. Kami mengajak berbagai pihak untuk bersama membangun pendidikan yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang unggul, sehingga mampu memberikan dampak positif di berbagai aspek kehidupan masyarakat,” tutupnya.
Editor: Redaktur TVRINews