
Kemendikdasmen Kucurkan Rp32,9 Miliar untuk Guru Terdampak Bencana
Penulis: Alfin
TVRINews, Jakarta
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyalurkan tunjangan khusus senilai Rp32,934 miliar kepada 16.467 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di wilayah terdampak bencana. Bantuan tersebut menyasar empat provinsi, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Jawa Timur.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan, penyaluran tunjangan dilakukan secara bertahap mulai Desember 2025 hingga Februari 2026. Kebijakan ini diambil untuk memastikan layanan pendidikan tetap berjalan meski sejumlah daerah masih berada dalam kondisi darurat pascabencana.
“Data yang kami himpun dari lapangan secara langsung dengan melibatkan Dinas Pendidikan di tiga provinsi dan juga Dinas Pendidikan kabupaten kota Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujar Abdul Mu’ti dalam konferensi pers bersama BNPB, Selasa, 30 Desember 2025.
Berdasarkan data Kemendikdasmen, penyaluran tunjangan khusus untuk guru terdampak di Aceh mencapai Rp15.722.000.000 bagi 7.861 guru. Di Sumatra Barat, bantuan sebesar Rp5.590.000.000 disalurkan kepada 2.795 guru. Sementara di Sumatra Utara, bantuan mencapai Rp11.566.000.000 untuk 5.073 guru. Adapun di Jawa Timur, khusus wilayah Lumajang, bantuan sebesar Rp56.000.000 disalurkan kepada 28 guru.
“Totalnya adalah 16.467 guru yang menerima dan total yang sudah kami salurkan Rp32 miliar 934 juta. Ini transfer langsung ke rekening masing-masing guru dan sekarang masih proses,” terang Abdul Mu’ti.
Selain tunjangan guru, Kemendikdasmen juga menyalurkan dukungan psikososial dengan total Rp700 juta. Rinciannya, Aceh menerima Rp300 juta, Sumatra Barat Rp200 juta, dan Sumatra Utara Rp200 juta.
Kemendikdasmen turut menyalurkan bantuan buku untuk mendukung proses pembelajaran di daerah terdampak.
“Untuk bantuan buku di Aceh, kami telah memberikan bantuan untuk 90.000 eksemplar buku di Sumatera Barat Rp70.000 dan di Sumatera Barat 50.000 x 4 buku,” terang Abdul Mu’ti.
“Total 212.000 eksemplar buku,” lanjutnya.
Abdul Mu’ti menegaskan, berbagai bantuan tersebut diharapkan mampu membantu guru dan peserta didik tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar di tengah keterbatasan pascabencana.
Editor: Redaktur TVRINews
