
Menteri PKP: 2.600 Hunian Tetap Non-APBN untuk Korban Bencana Siap Dibangun Mulai Bulan Ini
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyatakan pemerintah menyiapkan 2.600 unit hunian tetap (huntap) yang dibiayai non-APBN untuk masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pembangunan hunian tersebut ditargetkan mulai berjalan bulan ini.
Hal itu disampaikan Maruarar saat memberikan laporan kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin, 15 Desember 2025.
"Sudah ada 2.600 hunian tetap non-APBN yang siap dibangun dan bisa segera dimulai bulan ini. Kami mohon arahan Presiden agar koordinasi lintas kementerian bisa dipercepat sehingga pembangunan dapat langsung berjalan," ujar Maruarar, dikutip dari Tayangan Live YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 15 Desember 2025.
Maruarar menjelaskan, saat ini penanganan masih berada pada fase tanggap darurat, namun sesuai arahan Presiden, pemerintah bergerak cepat menyiapkan tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Kementerian PKP bersama TNI, Polri, BNPB, dan pemerintah daerah telah melakukan survei lapangan untuk menentukan lokasi prioritas pembangunan.
Di Aceh, Kementerian PKP telah merekomendasikan 30 lokasi pembangunan hunian tetap, tersebar di Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Bireuen, Nagan Raya, Pidie, Pidie Jaya, Langsa, Lhokseumawe, dan Kota Subulussalam. Sementara di Sumatera Utara terdapat 13 lokasi hasil survei, dan di Sumatera Barat sebanyak 8 lokasi.
Selain itu, Maruarar juga memaparkan data kerusakan rumah akibat bencana. Berdasarkan pendataan hingga Minggu, 14 Desember 2025 pukul 17.00 WIB, total 139.485 rumah terdampak di tiga provinsi tersebut, terdiri atas rumah rusak ringan, rusak sedang, rusak berat, hingga hanyut.
Pemerintah, lanjut Maruarar, akan menggunakan berbagai metode pembangunan, termasuk Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), pemberdayaan UMKM lokal, serta kerja sama dengan BUMN dan industri material bangunan agar proses pembangunan berjalan cepat dan berkualitas.
Editor: Redaktur TVRINews
