
Foto: Kemensos
Penulis: Fityan
TVRINews – Bogor, Jawa Barat
Bocoran Langsung dari Hambalang: Prabowo Minta Rencana 'Sekolah Rakyat' Lebih Matang
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan strategis kepada Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), terkait persiapan program "Sekolah Rakyat" yang segera diluncurkan. Pertemuan yang berlangsung di kediaman pribadi Presiden di Hambalang, Bogor, ini menjadi tindak lanjut dari laporan perkembangan program yang digagas langsung oleh Presiden.
Dalam keterangan resmi, Gus Ipul menyebut kunjungannya bersama tim inti Kementerian Sosial bertujuan menyampaikan laporan detail pelaksanaan program rintisan tersebut. "Saya bersama tim inti Kementerian Sosial menyampaikan laporan rinci tentang penyelenggaraan Sekolah Rakyat, termasuk perkembangan dan tantangan yang dihadapi selama proses berjalan," ujar Gus Ipul. Yang dikutip Minggu (7/9).
Menurut Gus Ipul, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya perencanaan yang lebih matang sebelum program ini diluncurkan secara resmi. "Beliau tadi memberikan arahan-arahan penting agar ke depan perencanaannya lebih matang," ungkapnya. Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung program rintisan tahun ini, sekaligus menegaskan komitmennya untuk meluncurkan program ini setelah seluruh aspek teknis dan kelembagaan siap.
Sementara itu, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof Mohammad Nuh, menegaskan bahwa program ini telah memasuki tahap implementasi nyata. "Kalau kemarin kita masih merumuskan ide dan gagasan, sekarang ini real pelaksanaannya," kata Prof Nuh. Ia juga mengapresiasi kerja keras tim Kemensos yang dinilai 'all out' dalam merealisasikan program ini.
Prof Nuh menyoroti tiga prinsip utama yang ditekankan dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat:
1. Terukur: Program harus memiliki indikator keberhasilan yang jelas dan dapat dievaluasi secara sistematis.
2. Keterjangkauan: Perencanaan program harus realistis dan bisa diakses oleh masyarakat luas, terutama yang paling membutuhkan.
3. Akuntabilitas: Setiap hasil pelaksanaan program harus dievaluasi secara transparan dan dilaporkan kepada publik sebagai bentuk pertanggungjawaban.
"Ukuran-ukuran keberhasilan akan mulai terlihat dalam tiga bulan ke depan atau satu semester pertama, dan akan diumumkan secara terbuka," jelas Prof Nuh. Dia menambahkan bahwa Kemensos sangat serius memastikan program ini berjalan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Baca juga: Perluas Akses Pasar, Kemenperin Dorong IKM Pangan Terapkan Standar Keamanan
Editor: Redaksi TVRINews