
Dok. Kemenkes
Penulis: Lidya Thalia.S
TVRINews, Langsa
Proses pemulihan layanan kesehatan di RSUD Langsa terus dilakukan secara bertahap setelah banjir melanda Kota Langsa dan sekitarnya pada akhir November 2025. Sejumlah layanan utama kini telah kembali beroperasi, meski beberapa layanan lain masih dalam tahap perbaikan akibat kerusakan fasilitas dan peralatan medis.
Direktur RSUD Langsa Donny Mulizar menyampaikan bahwa pihak rumah sakit memprioritaskan pemulihan layanan kesehatan yang bersifat esensial dan tidak dapat ditunda oleh pasien.
“Fokus pemulihan kami arahkan pada layanan-layanan penting yang sangat dibutuhkan masyarakat, seperti hemodialisis, sembari memperbaiki layanan lain yang terdampak agar seluruh pelayanan dapat kembali optimal,”kata Donny dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Desember 2025.
Salah satu layanan yang menjadi prioritas utama adalah hemodialisis (HD). Layanan ini sempat terhenti akibat sejumlah mesin terendam banjir, sehingga pasien harus dirujuk ke rumah sakit di Idi, Lhokseumawe, hingga ke beberapa daerah di Sumatera Utara. Setelah dilakukan pembersihan ruangan serta penggantian peralatan yang mengalami kerusakan, layanan hemodialisis kembali beroperasi normal sejak 19 Desember 2025.
Kepala Instalasi Hemodialisis RSUD Langsa, Junaidi, menjelaskan bahwa percepatan pemulihan layanan HD dilakukan karena terapi tersebut harus dijalani pasien secara rutin dan berkelanjutan.
“Layanan hemodialisis tidak bisa ditunda. Oleh karena itu, pemulihan unit ini kami percepat agar pasien dapat kembali menjalani terapi secara aman tanpa harus dirujuk ke luar daerah,”ungkap Junaidi.
Pemulihan layanan tersebut dirasakan langsung oleh para pasien. Salah seorang pasien hemodialisis RSUD Langsa, Safriyadi (54), mengaku kini dapat kembali menjalani terapi secara rutin setelah sebelumnya sempat tertunda akibat terhentinya layanan.
Meski demikian, RSUD Langsa mencatat belum seluruh layanan kesehatan pulih sepenuhnya. Hingga kini, layanan radiologi belum dapat beroperasi optimal karena sejumlah peralatan penting, seperti CT scan, MRI, dan mamografi, masih mengalami kerusakan dan dalam proses perbaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan pascabencana, pihak rumah sakit juga tidak menemukan peningkatan signifikan kasus penyakit akibat banjir. Kasus yang ditangani masih didominasi oleh penyakit kronis. RSUD Langsa terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai langkah pencegahan penyakit.
Ke depan, RSUD Langsa berharap adanya dukungan berkelanjutan dari pemerintah, khususnya dalam perbaikan sarana dan prasarana yang terdampak bencana serta penguatan sumber daya manusia, guna memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
Editor: Redaksi TVRINews
