
Menkeu: Perempuan Miliki Peranan Penting dalam Ketahanan Keluarga di Era Digital
Penulis: Intan Kw
TVRINews, Jakarta
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa perempuan yang cerdas adalah perempuan yang mampu menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman dan komunikasi yang terjaga. Peran itu sama seperti APBN sebagai shock absorber yang menjaga perekonomian dan rakyatnya.
Baca Juga: KPU RI Terima DP4 Pemilu 2024 Sebagai Bahan Penyusunan Daftar Pemilih
“Perempuan cerdas dalam menjaga dan memperkuat keluarganya di era digital itu memang luar biasa relevan dan sangat penting pada hari ini,” kata Sri Mulyani dalam rilisnya, Rabu (14/12/2022).
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan bahwa di dalam era digital teknologi yang terus berkembang membawa banyak sekali pengetahuan dan kenyamanan di dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti halnya dalam mencari informasi dan melakukan transaksi. Kedua hal tersebut dapat dilakukan secara digital yang menawarkan kecepatan dan kemudahan. Namun, banyak hal juga yang harus dipelajari terutama bagi seorang Ibu dalam mendampingi anak-anaknya.
Selain itu, Sri Mulyani juga menyebut bahwa seorang Ibu di dalam rumah tangga memiliki peranan yang sangat penting, yaitu menciptakan ketahanan keluarga dan membentuk masa depan anak-anaknya.
“Apapun yang kita lakukan itu memiliki dignity, rasa, posisi, kehormatan, dan percaya diri bahwa yang anda lakukan itu adalah memberikan manfaat yang luar biasa dan itu harus dihormati. Bukan dihormati sama orang lain, kita menghormati diri sendiri. Kalau kita tidak menghormati diri sendiri tidak akan orang lain akan menghormati kita,” ucap Sri Mulyani.
Untuk mendukung itu, Sri Mulyani menjelaskan bahwa negara hadir dengan instrumen keuangan negara berupa Dana Abadi Pendidikan yang dikelola oleh LPDP sebagai alternatif pembiayaan pendidikan bagi putra dan putri bangsa Indonesia ke jenjang yang lebih tinggi untuk meraih cita-citanya.
“Jadi ini adalah bagian dan dana abadi ini sekarang macam-macam. Ada untuk penelitian, pendidikan mulai pendidikan beasiswa yang degree dan non degree, ada yang vokasi, ada juga yang dana abadi penelitian, serta kebudayaan,” ujar Sri Mulyani.
Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani berpesan agar semua Ibu dapat memposisikan diri sebagai pembina sekaligus teman yang baik dan terpercaya untuk anak-anaknya, sehingga tercipta ketahanan yang baik di dalam keluarga.
“So, the biggest hal yang paling besar untuk anda bisa meyakinkan anak anda itu akan tetap kembali ke anda adalah tadi lingkungan yang anda ciptakan, rasa aman, rasa percaya kepada lingkungan keluarga. Waktu mereka confused, gelisah, dilema, mencari, harus merespon apa, dia tahu ke mana dia harus pergi. Itu sangat penting untuk disebut perempuan yang mampu menciptakan ketahanan keluarga,” tukas Sri Mulyani.
Baca Juga: Hari Kedua di Brussels, Presiden Jokowi Bakal Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa Hingga Sejumlah Pertemuan
“Parenting is a team work. Ini akan menimbulkan suasana bahwa anak-anak kita akan bisa menghormati tadi perbedaan gender ayah ibunya itu berbeda, tapi mereka sama-sama saling menghormati, menyayangi, dan memiliki peran yang saling melengkapi. Tempat untuk menciptakan keluarga yang aman, nyaman dan bisa menjadi modal bagi anak-anak kita maju terus ke depan yang banyak kemungkinan juga risiko,” tambahnya.
Editor: Redaktur TVRINews