Musim Haji 2025 Dimulai, Jemaah Kloter Pertama Terima Kartu Nusuk di Madinah
Penulis: Yosep Novriansyah
TVRINews, Madinah
Musim haji 2025 resmi dimulai pada Jumat, 2 Mei 2025 dengan kedatangan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 1) di Kota Madinah. Pemerintah Arab Saudi melalui syarikah resmi memulai distribusi Kartu Nusuk, identitas digital wajib bagi seluruh jemaah haji.
Distribusi perdana dilakukan pada Jumat malam pukul 20.00 waktu Arab Saudi atau Sabtu, 3 Mei 2025 dini hari pukul 00.00 WIB di Hotel Abrajtabah, Jalan Abu Bakar As Siddiq, Madinah.
Jemaah dari kloter pertama menjadi yang pertama menerima kartu tersebut.
Kepala Daerah Kerja Madinah, M. Luthfi Makki, menegaskan pentingnya kartu ini bagi kelancaran ibadah haji.
“Kartu ini wajib dibawa dan tidak boleh hilang. Jika hilang, proses penggantiannya rumit karena harus melalui sistem e-Hajj dan verifikasi ke syarikah,” tegasnya.
Kartu Nusuk merupakan akses utama seluruh layanan haji, termasuk transportasi, konsumsi, akomodasi, dan akses ke kawasan ibadah utama seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Tanpa kartu ini, jemaah tidak dapat mengikuti puncak ibadah haji.
Berbentuk kartu PVC berwarna putih dengan aksen cokelat, Kartu Nusuk mencantumkan nama, foto, nomor dan jenis visa, barcode, QR code, hingga nama hotel dan nomor kamar jemaah. Kartu ini juga memudahkan pencarian jika jemaah tersesat.
“Ini semacam paspor digital selama haji. Semua layanan terhubung dengan kartu ini,” ujar Makki.
Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, menyatakan pada musim haji tahun ini, Kartu Nusuk dibagikan langsung oleh pihak syarikah di hotel, bukan oleh petugas haji Indonesia. Saat penerimaan, jemaah juga didokumentasikan.
Sementara itu, Kementerian Agama RI menegaskan sistem Nusuk sebagai bagian dari penertiban pelaksanaan haji. Ribuan jemaah nonresmi yang tidak memiliki visa haji resmi sempat dievakuasi pada musim haji tahun sebelumnya.
Hingga Jumat malam, seluruh kartu untuk kloter awal telah tiba di Madinah dan siap didistribusikan secara bertahap sesuai kedatangan jemaah.
Petugas haji diminta memastikan semua jemaah menerima dan mengaktifkan kartu mereka.
“Tanpa Kartu Nusuk, jemaah tidak bisa masuk ke Armuzna. Jadi, mohon dijaga baik-baik,” tutup Makki.
Baca Juga: Pemandangan Langka: Mataf Masjidil Haram Tampak Sepi di Awal Musim Haji 2025
Editor: Redaktur TVRINews
