
Foto: Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena (TVRINews/Ridho Dwi Putranto)
Penulis: Ridho Dwi Putranto
TVRINews, Nusa Tenggara Timur
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, menegaskan bahwa Provinsi NTT akan terus merayakan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila secara khusus di Kota Ende, Kabupaten Ende.
Menurutnya, peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende memiliki makna istimewa karena menjadi simbol kontribusi NTT bagi Republik Indonesia.
“1 Juni itu sudah sepakat harus dirayakan di Ende, NTT, karena bagi kami acara ini adalah perayaan sumbangan bagi republik dari NTT,” kata Gubernur Melki di sela peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Sabtu, 1 Juni 2025.
Ia menyampaikan bahwa Ende telah beberapa kali menjadi tuan rumah perayaan ini, dan tradisi tersebut akan terus dilanjutkan setiap tahun.
Kehadiran para bupati, wakil bupati dan aparatur instansi pemerintah serta masyarakat pada peringatan kali ini, lanjutnya, menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga nilai-nilai luhur Pancasila.
“Kami akan selalu adakan sebagai hari lahir Pancasila yang dirayakan bersama oleh seluruh NTT,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Melki juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden terdahulu yaitu, Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri, kemudian secara Khusus Presiden saat ini yakni Prabowo Subianto, yang telah merayakan Hari Lahir Pancasila secara nasional.
“Kami memastikan bahwa acara ini bagian dari terima kasih kami kepada para presiden yang selalu merayakan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila,” ujarnya.
Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, kata Gubernur Melki, menjadi momentum bagi masyarakat NTT untuk terus menyalakan semangat gotong royong dan kebhinekaan sesuai nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila 2025 di Ende, Meriah dan Penuh Makna
Editor: Redaktur TVRINews
