
Linda, pedagang depan Markas Komando Korps Brigade Mobil (Mako Brimob) Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada Senin 1 September 2025
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Kerusuhan yang terjadi di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, meninggalkan dampak serius bagi pedagang kecil. Hingga kini, sebagian dari mereka belum bisa kembali berjualan karena modal usaha ludes akibat warung dan gerobak yang dirusak.
Salah satunya dialami Linda (50), pedagang yang sehari-hari berjualan di depan Mako Brimob.
"Bangku, gelas, piring, bahkan gerobak rusak semua. Kulkas juga diseret ke jalan lalu dibakar. Kerugian minimal Rp15 juta," jelas Linda, kepada TVRINews di depan Markas Komando Korps Brigade Mobil (Mako Brimob) Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada Senin 1 September 2025.
Hingga saat ini, Linda belum bisa kembali membuka usaha. Ia mengaku kesulitan karena tidak memiliki modal lagi.
"Kami ingin jualan lagi, tapi modal sudah habis. Nggak cukup satu atau dua juta," tambahnya.
Linda pun berharap pemerintah memberikan perhatian dan bantuan modal agar para pedagang kecil bisa bangkit kembali.
"Kami rakyat kecil berharap pemerintah tahu keadaan kami. Tolong ada simpatinya supaya kami bisa buka usaha lagi," ungkapnya.
Editor: Redaktur TVRINews