
Kemenhub RI Bentuk MMC Untuk Tingkatkan Informasi Keselamatan Pelayaran
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Kementerian Perhubungan RI, melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, telah mendirikan Pusat Integrasi Data Maritim atau Maritime Coordination Center (MCC) yang berfungsi sebagai Pusat Integrasi Data Maritim. MCC dibentuk untuk memperkuat koordinasi dan meningkatkan efektivitas keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.
“Pembentukan MCC ini bertujuan untuk menjadi Pusat Integrasi Data Maritim Indonesia, yang dioperasikan selama 24 jam oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dengan personil yang terdiri dari pegawai Direktorat Kenavigasian dan Pegawai Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP),” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi dalam keterangannya, dikutip Selasa, 17 September 2024.
Lebih lanjut, Antoni menjelaskan beberapa kegiatan yang dilaksanakan di MCC antara lain menerima dan menyampaikan informasi keselamatan pelayaran atau Maritime Safety Information (MSI) sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penyiaran Informasi Keselamatan Pelayaran (Maritime Safety Information/MSI).
Selain itu, dilakukan Rapat Harian Regional Data Center (RDC) secara daring melalui Zoom Meeting, yang melibatkan Wilayah Bagian Timur, Bagian Tengah, dan Bagian Barat. Rapat ini juga mencakup penyusunan laporan mengenai peringatan navigasi, informasi pencarian dan penyelamatan (SAR), serta informasi keselamatan kapal lainnya.
“MCC juga menyediakan data dan informasi pemantauan, pengawasan, keamanan dan keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim di perairan Indonesia serta mengidentifikasi dan mendeteksi keberadaan kapal serta pergerakan kapal secara aktual (real time) di perairan Indonesia dan perairan internasional bagi kapal yang berbendera Indonesia,” ujarnya.
Capt. Antoni menjelaskan MCC telah mengkoordinasikan penyiaran Informasi Keselamatan Pelayaran dan terintegrasi dengan Stasiun Radio Pantai (SROP), Vessel Traffic Services (VTS) dan Stasiun NAVTEX milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di seluruh Indonesia.
MCC juga telah mengintegrasikan data dari berbagai aplikasi, badan, kementerian, atau lembaga lain, termasuk Sistem Identifikasi Otomatis untuk pemantauan kapal seperti Automatic Identification System (AIS) Satellite dan AIS Terrestrial. Data tersebut dapat diakses melalui aplikasi atau situs web I-Motion dan AIS Live, serta sistem pelacakan dan identifikasi jarak jauh atau Long-Range Identification and Tracking (LRIT).
Sebagai informasi tambahan terdapat data dari BMKG yang mencakup Informasi Cuaca dari BMKG yang dapat diakses melalui situs web INA WIS, data Pushidrosal meliputi Informasi Hidrografi dan Oseanografi, serta Operasi Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional (BASARNAS).
“Untuk optimalisasi operasional MCC, tentu perlu dukungan dan kerja sama dari seluruh Kementerian dan Lembaga terkait dalam rangka menunjang tugas dan fungsi MCC sehingga ke depan kami akan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait,” tutup Capt. Antoni.
Baca Juga: Klarifikasi Jet Pribadi ke KPK, Kaesang Pangarep: Pesawatnya Teman Saya
Editor: Redaktur TVRINews
