
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Pemerintah terus mempercepat penanganan pascabencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Hingga satu bulan setelah bencana, sebanyak 12 kabupaten/kota dari total 52 kabupaten/kota terdampak telah masuk fase transisi menuju pemulihan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno mengatakan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja gotong royong lintas kementerian, lembaga, pemerintah daerah, TNI-Polri, BUMN, serta relawan yang terus bekerja tanpa henti, termasuk selama libur Natal dan Tahun Baru. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers update penanganan bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar.
"Alhamdulillah berkat gotong royong kita semua, dari 12 kabupaten/kota di 52 kabupaten/kota di tiga provinsi, statusnya sudah masuk ke transisi ke fase pemulihan," ujar Pratikno, dikutip dari tayangan Live YouTube BNPB, Kamis, 25 Desember 2025.
Pratikno yang saat ini berada di Aceh bersama Kepala BNPB dan jajaran pemerintah pusat serta daerah menegaskan, kehadiran pemerintah di wilayah terdampak bertujuan memastikan langkah tanggap darurat dan pemulihan berjalan konsisten dan berkelanjutan.
Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa di Provinsi Aceh masih terdapat 11 kabupaten yang tengah membahas perpanjangan status tanggap darurat. Kebijakan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh kebutuhan warga terdampak benar-benar terpenuhi sebelum memasuki fase pemulihan penuh.
"Perpanjangan status tanggap darurat dilakukan agar layanan dan bantuan yang dibutuhkan masyarakat bisa dilaksanakan secara maksimal, sekaligus memastikan kesiapan daerah masuk ke fase pemulihan," jelasnya.
Seiring transisi pemulihan, pemerintah juga terus mempercepat pembangunan hunian sementara dan hunian tetap, pemulihan infrastruktur jalan, layanan kesehatan, pendidikan, serta distribusi logistik ke wilayah-wilayah terisolir.
Kemudian Pratikno menegaskan, sesuai arahan Presiden RI, seluruh jajaran pemerintah diminta mengerahkan seluruh sumber daya nasional tanpa henti hingga kehidupan dan penghidupan masyarakat terdampak benar-benar pulih, bahkan menjadi lebih baik dari sebelum bencana.
"Fokus kita jelas, keselamatan masyarakat, pemenuhan kebutuhan dasar, dan percepatan pemulihan. Pemerintah akan terus hadir sampai masyarakat bangkit sepenuhnya," ungkapnya.
Editor: Redaktur TVRINews
