
Kepala OIKN Sebut Target Pembangunan Tahap 1 Rampung di Desember 2025
Penulis: Ricardo Julio
TVRINews, Ibu Kota Nusantara
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa tahap pertama pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan rampung pada Desember 2025. Fase awal ini mencakup kantor Presiden, area kegiatan Presiden, Stasiun Presiden, serta barak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Hal itu disampaikan oleh Kepala OIKN usai mendampingi kunjungan Kerja Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dalam melakukan peninjauan di Pembangunan Kawasan IKN, pada Rabu 28 Mei 2025.
“Semua sudah siap, insyaallah akan selesai tahun 2025. Itu yang terutama untuk Presiden,” ujar Basuki.
Selain infrastruktur pemerintahan, sejumlah fasilitas keagamaan juga dibangun dalam tahap pertama, termasuk Masjid Negara, yang diharapkan rampung pada tahun ini. Di samping itu, pembangunan gereja dan basilika juga tengah berjalan, dan ditargetkan rampung pada tahap selanjutnya.
Baca Juga: Wapres Gibran Kunjungi IKN, Pastikan Progres dan Percepat Pemindahan Ibu Kota
Sementara itu, pembangunan Istana Wakil Presiden baru akan rampung pada 2026. Saat ini, progres fisik proyek tersebut telah mencapai 43 persen. Struktur utama hampir selesai, dengan pekerjaan lanjutan mencakup pemasangan kaca antipeluru, penyelesaian arsitektur lansekap, serta detail estetika lainnya.
“Kalau untuk kaca peluru sudah sekitar 22 persen. Anggarannya sudah tersedia dan pengerjaan masih terus berjalan. PPK masih berhati-hati menyatakan waktu penyelesaian secara resmi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dikabarkan memberi perhatian khusus terhadap kualitas dan ketepatan waktu proyek, termasuk permintaan agar penataan pohon beringin di area Istana Wapres dilakukan dengan baik sebagai simbol kelestarian dan identitas nasional.
“Beliau menilai pembangunan sudah berjalan dengan baik. View-nya indah sekali. Tidak ada catatan atau koreksi khusus,” tambahnya.
Sementara itu, untuk tahap kedua pembangunan IKN yang mencakup kompleks legislatif dan yudikatif, proses lelang masih berlangsung. Pengumuman pemenang lelang tahap pertama untuk pekerjaan infrastruktur dasar disebut akan diumumkan dalam waktu dekat. Selanjutnya, akan disusul oleh lelang tahap kedua untuk gedung-gedung lembaga tinggi negara.
Terkait dengan kemungkinan investasi asing, termasuk dari China, pihak terkait menyatakan belum ada pertemuan khusus hingga saat ini.
Editor: Redaktur TVRINews