
Foto: Ilustrasi ojek online (TVRINews/Nirmala Hanifah)
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Jagat media sosial tengah diramaikan oleh sebuah gerakan solidaritas lintas negara dengan tagar bertajuk FromMalaysiatoIndonesia, sebagai bentuk dukungan terhadap para pengemudi ojek online di Indonesia.
Aksi ini bermula dari Malaysia, menyusul peristiwa tragis meninggalnya Affan Kurniawan seorang pemuda yang karena kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi mahasiswa di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 28 Agustus 2025 lalu.
Tagar tersebut dengan cepat menjadi viral di platform Threads, dan kemudian menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Filipina, dan Thailand. Tak hanya itu, respons serupa juga datang dari warganet di Vietnam, Inggris, Australia, Amerika Serikat, Jepang, hingga Korea Selatan.
Dalam aksi solidaritas ini, warganet dari luar negeri menunjukkan dukungan mereka dengan memesan makanan, minuman, hingga perlengkapan medis melalui aplikasi perusahaan ojek online yang beroperasi di Indonesia.
Mereka menggunakan fitur pemesanan khusus yang memungkinkan pelanggan memberikan pesanan secara langsung kepada mitra pengemudi, tanpa mengirimkan pesanan tersebut ke alamat pribadi.
Yang menarik, seluruh pesanan tidak ditujukan kepada pemesan, melainkan dibagikan langsung kepada para pengemudi ojek online yang sedang bekerja di lapangan maupun yang ikut berada di sekitar lokasi demonstrasi.
Berbagai tangkapan layar yang dibagikan di platform Threads dan X menunjukkan para pengemudi menerima makanan seperti nasi bungkus, mie instan, pizza, martabak, serta minuman dan perlengkapan kesehatan seperti kopi, air mineral, vitamin, dan alat medis.
Nilai pemesanan pun beragam, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Tak sedikit pula yang menyisipkan pesan dukungan dan doa agar para pengemudi tetap aman dan situasi di Indonesia segera membaik.
Menariknya, sejumlah warganet luar negeri bahkan menyusun panduan lengkap untuk berpartisipasi dalam gerakan ini.
Aksi kemanusiaan ini mendapatkan apresiasi yang besar dari masyarakat Indonesia. Banyak yang menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan solidaritas dari warga Malaysia serta berbagai negara lainnya.
Gerakan ini tidak hanya menunjukkan kepedulian lintas batas negara, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan dan semangat solidaritas antar sesama, sekaligus membuka ruang bagi masyarakat global untuk terlibat dalam mendukung komunitas pengemudi ojek online di Indonesia.
Koalisi Ojol Nasional Kecam Aksi Makelar dan Anarkis
Koalisi Ojol Nasional mengecam keras adanya aksi anarkis dan dugaan keterlibatan pihak ketiga yang menunggangi unjuk rasa pengemudi ojek online terkait kasus meninggalnya Affan Kurniawan pada 29 Agustus 2025 lalu.
Sekretaris Jenderal Koalisi Ojol Nasional Juwel Safriko Hutasoit menegaskan aksi yang dilakukan para pengemudi ojol murni bersifat damai untuk menyuarakan keadilan bagi rekan mereka, almarhum Affan.
Namun, menurutnya, ada pihak luar yang justru memicu kericuhan hingga berujung perusakan fasilitas umum, pembakaran, dan penjarahan.
“Kami menolak dan mengecam segala aksi yang berbau kerusuhan, perusakan, maupun pembakaran. Kalau pun ada kerusuhan, itu jelas bukan dari kami, melainkan ada makelar atau pihak lain yang menunggangi aksi ini,” ujar Juwel dalam pernyataan sikap demi keamanan bangsa dan negara di Pondok Pesantren Abdurrahman, Jakarta, Selasa, 2 September 2025.
Ia menambahkan Koalisi Ojol Nasional telah menyampaikan sikap resmi melalui berbagai wadah dan surat kepada pihak kepolisian bahwa aksi rasa mereka tidak pernah dimaksudkan untuk menimbulkan kekacauan.
“Aksi kami damai. Aspirasi boleh disampaikan, tetapi jangan sampai dimanfaatkan oleh kelompok yang ingin membuat negeri ini rusuh,” ucap Juwel.
Editor: Redaktur TVRINews