
20 Tahun Lebih, Dirjen ASEAN Sebut CoC Masih Dalam Pembahasan
Penulis: Intan Kw
TVRINews, Jakarta
Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia, Sidharto Suryodipuro atau yang biasa disapa Arto, menuturkan pedoman etik atau Code of Conduct (CoC) Laut China Selatan masih dalam pembahasan.
Arto menegaskan bahwa penyusunan CoC harus mempertimbangkan berbagai kepentingan negara anggota ASEAN.
“Menyikapi berbagai perkembangan yang ada dan untuk mencerminkan berbagai kepentingan negara anggota ASEAN. Para Menlu akan memperhatikan dan mendukung pedoman tersebut,” kata Arto saat Press Briefing ASEAN Foreign Ministers Meeting/Post Ministerial Meeting, di Hotel Shangri La, Jakarta, Senin, 10 Juli 2023.
Baca juga: Polres Sumba Barat Daya Razia Senjata Tajam
Perlu diketahui, negosiasi CoC sudah berlangsung sejak 2002 silam. CoC dibuat dengan tujuan menetapkan seperangkat aturan dan norma untuk memandu perilaku di Laut China Selatan, yang dapat membantu mengurangi ketegangan serta mencegah insiden yang dapat meningkat menjadi konflik.
Laut China Selatan
Laut China Selatan merupakan jalur penting untuk perdagangan global, dengan lebih dari sepertiga perdagangan dunia melewati perairan tersebut.
Selain itu, Laut China Selatan juga memiliki potensi besar di sektor perikanan serta memiliki banyak cadangan minyak dan gas.
Faktor-faktor tersebut telah menjadikan sebagai kawasan krusial bagi kepentingan ekonomi dan strategis, tidak hanya bagi Tiongkok dan negara-negara ASEAN, tetapi juga bagi seluruh dunia.
Baca juga: Persiapan Piala Dunia U-17, Bima Sakti Panggil Alumni Juara AFF dan Diaspora
Editor: Redaktur TVRINews
