
ANTARA
Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews, Jakarta
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB Jaya) memberikan dukungan terhadap program makan bergizi gratis yang digagas oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketua Harian DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Anan Wijaya menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap program ini, sebagaimana anggaran yang dialokasikan mencapai Rp71 triliun.
“Sudah kewajiban dari aparat penegak hukum melakukan mitigasi, edukasi bagaimana tata kelola anggaran yang baik terkait dengan program makan bergizi ini,” kata Anan yang dikutip pada Kamis 14 November 2024.
Sebagai organisasi yang mendukung Prabowo sejak lama, GRIB Jaya mengkhawatirkan potensi kebocoran anggaran pada program Makan Bergizi Gratis yang akan dilaksanakan mulai 2025 ini.
Menurut Anan, perbedaan harga komoditas di berbagai daerah disebut menjadi salah satu faktor yang membuat program ini rentan terhadap korupsi. Karena itu, GRIB Jaya mendorong agar pengawasan program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran ini lebih diperketat.
“User pelaksananya bisa dinas pendidikan atau dinas lain yang disepakati bersama oleh para stakeholders yang terlibat dalam program makan bergizi ini. Itu anggarannya cukup besar Rp73 triliun," ujar Anan.
Sebagaimana diketahui, Badan Gizi Nasional tengah mempersiapkan formula pelaksanaan program tersebut. Program ini juga diharapkan melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penyedia bahan makanan, sehingga tidak hanya membantu penerima manfaat tetapi juga menggerakkan perekonomian lokal.
Adapun, anggaran sebesar Rp71 triliun ini akan dialokasikan untuk menyediakan makanan bergizi bagi sekitar 19,47 juta orang, mencakup anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. Presiden Prabowo Subianto berpesan agar pelaksanaan program ini berjalan dengan baik dan transparan, mengingat rantai distribusinya melibatkan berbagai pihak, mulai dari sekolah, petani, peternak, transportir, ahli gizi, hingga pemerintah daerah.
Editor: Redaktur TVRINews
