
Foto: Dok. Kementerian P2MI
Penulis: Krisafika Taraisya Subagio
TVRINews, Jakarta
Dua Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia berhasil menorehkan prestasi membanggakan di Taiwan. Mereka adalah Cakida atau A-Long dan Solihun, yang menerima Model Migrant Fisher Award dalam peringatan 114th National Fishermen's Day di New Taipei City.
Penghargaan yang diberikan di Fullon Hotel Tamsui Fisherman’s Wharf itu menjadi sejarah baru, karena untuk pertama kalinya pekerja migran Indonesia mendapatkan pengakuan dalam ajang nasional bergengsi di Taiwan. Acara turut dihadiri Presiden Taiwan Lai Ching-te serta Kepala KDEI Taipei Arif Sulistiyo.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, menyampaikan rasa bangganya atas capaian dua ABK tersebut. Ia menilai prestasi itu bukan hanya kemenangan pribadi, melainkan juga kebanggaan bersama bangsa Indonesia.
"Saudara Cakida dan Solihun menunjukkan dedikasi, kerja keras, dan sikap teladan yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi pekerja migran lain untuk terus profesional dan berkontribusi positif," ujar Mukhtarudin dalam keterangan tertulis, Minggu 14 September 2025.
Cakida mendapat penghargaan berkat pengabdiannya selama 13 tahun di kapal CHYUU FWU NO.7 di Tamsui. Sementara Solihun yang sudah 17 tahun bekerja di Nanfangao, dinilai menonjol karena kepemimpinan dan kontribusinya di komunitas ABK, termasuk dalam penanganan pasca bencana topan.
Lebih lanjut, Mukhtarudin menyebut capaian ini menjadi bukti nyata kontribusi penting pekerja migran Indonesia di sektor maritim internasional. Ia juga menegaskan pemerintah akan terus memperkuat perlindungan, pembinaan, dan pemberdayaan bagi para pekerja migran.
Selain pemberian penghargaan, festival bertema "Love the Ocean Together" juga diramaikan dengan pertunjukan seni, bazar, hingga kegiatan edukasi tentang konservasi laut. Usai acara, perwakilan KDEI Taipei meninjau fasilitas nelayan di Pelabuhan Irenmato Tamsui dan berdialog langsung dengan ABK Indonesia.
Pemerintah Indonesia berharap kisah sukses Cakida dan Solihun dapat menjadi teladan, sekaligus mendorong lahirnya lebih banyak prestasi dari pekerja migran Indonesia di berbagai belahan dunia.
Editor: Redaktur TVRINews