Penulis: Fityan
TVRINews - Jakarta
Kapal Perang TNI AL Pangkas Jalur Darurat Bencana_
Kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Sultan Thaha Syaifuddin (STS-376), sukses menuntaskan misi kemanusiaan vital dengan mendebarkasikan ribuan paket bantuan logistik di Dermaga Krueng Geukueh, Lhokseumawe, Jumat 5 Desember 2025.
Aksi cepat ini menjadi tulang punggung dalam upaya pemulihan daerah terdampak bencana di wilayah barat Indonesia.
Kehadiran KRI STS-376 dalam Operasi Tameng Ghora-25 menunjukkan peran strategis TNI AL dalam menjangkau wilayah yang sulit diakses jalur darat, memastikan bantuan tiba tepat waktu dan aman bagi masyarakat yang membutuhkan.
Debarkasi Kilat: Logistik Darurat Langsung Tersalur
Segera setelah KRI STS-376 merapat, puluhan prajurit dari kapal bersama personel Lanal Lhokseumawe bergerak cepat.
Mereka membentuk rantai manusia untuk menurunkan dan memindahkan seluruh kargo bantuan dari lambung kapal ke daratan.
Proses debarkasi yang terorganisir ini menjadi pemandangan yang menenangkan bagi warga, menandakan dukungan penuh dari negara telah tiba di titik paling kritis.
- 1.000 Karung Beras: Kebutuhan pangan pokok utama bagi pengungsi.
- 1.000 Dus Air Mineral: Pasokan air bersih yang sangat mendesak.
- 1.000 Dus Mie Instan: Stok makanan cepat saji yang mudah didistribusikan.
- 400 Dus Biskuit: Nutrisi pendukung, terutama bagi anak-anak dan lansia.
- 50 Kotak Obat-obatan: Kebutuhan medis untuk penanganan kesehatan darurat.
Komandan KRI STS-376, Letkol Laut (P) Ary Mahayasa, S.T., M.M.S., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab TNI AL dalam mendukung penuh pemulihan daerah pascabencana.
"TNI AL memastikan setiap bantuan logistik yang diamanahkan dapat kami antar dan serahkan dengan aman dan tepat waktu di lokasi tujuan. Ini adalah bagian dari tugas kami untuk selalu hadir di tengah kesulitan rakyat," ujar Letkol Ary Mahayasa.
Mandat Kemanusiaan Kasal Terlaksana
Operasi penyaluran bantuan ini adalah bukti nyata pelaksanaan perintah langsung dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali. Kasal sebelumnya telah menekankan pentingnya kesigapan dan peran aktif jajaran TNI AL dalam setiap operasi kemanusiaan dan penanganan bencana.
"Setiap kapal perang dan prajurit TNI AL harus menjadi garda terdepan dalam membantu kesulitan masyarakat di wilayah laut dan pesisir.
Kami bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga sahabat bagi rakyat," demikian arahan Kasal yang menjadi landasan operasi ini.
Misi KRI STS-376 di Lhokseumawe memperkuat komitmen TNI AL untuk menjaga stabilitas dan memberikan dukungan kemanusiaan yang cepat dan efektif, sejalan dengan semboyan Angkatan Laut:
Editor: Redaktur TVRINews
