
Foto: Jenazah Imam Masykur (doc. Antaranews)
Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Perwakilan keluarga korban penganiayaan, dan penculikan hingga meregang nyawa terhadap Imam Masykur (25). Saat ini, berencana akan menemui beberapa pihak untuk mencari keadilan.
Hal tersebut, dilakukan oleh Ibu dan pacar Imam yakni Fauziah dan Yani Maulida yang telah tiba di Jakarta hari ini, Senin, 4 September 2024.
Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman membenarkan hal tersebut, dan mengatakan dirinya ikut memfasilitasi Fauziah dan Yani Maulida, bersama tim hukum dari pengacara Hotman Paris.
Baca Juga: Timor Leste Ungkap Alasan Bergabung Dengan ASEAN, Ingin Mudah Berinvestasi?
"Iya turut saya fasilitasi datang ke jakarta, dengan Pak Hotman ya. Yang pertama dalam rangka ingin berjumpa dengan Hotman Paris," kata Sudirman yang akrab disapa Hj Uma saat dihubungi, Senin, 4 September 2023.
Selain bertemu dengan Hotman, nantinya Fauziah dan Yani pada Selasa, 5 September besok. Sudirman menyebut, pihak keluarga Imam ingin bertemu langsung dengan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.
"Paling begini, kan ada upaya silaturahmi. Kemudian ada upaya memberikan sedikit semangat kepada Panglima sendiri. Ini kan sebuah tragedi saya katakan, walaupun hanya menimpa satu orang," sebutnya.
Dalam pertemuan Panglima Yudo dengan keluarga Imam, Sudirman berharap dapat menjadi penenang bagi keluarga yang saat ini sedang berduka.
"Beliau ini kan sangat terpukul dan berduka, jadi istilahnya minimal beliau bisa diberikan sedikit wejangan atau semangat yang dianggap sebagai tokoh atau orang tuanya para militer kan begitu," tambahnya.
Sementara itu, baik dari perwakilan LPSK maupun Komnas HAM, Sudirman sebut pihaknya belum pastikan kapan akan bertemu.
Sebab, hingga saat ini keluarga Imam masih menunggu hasil konsultasi dengan pihak Hotman Paris.
"Itu belum kita jadwalkan (Ke LPSK dan Komnas HAM). Karena untuk sementara kan tidak ada gangguan keamanan tidak ada. Jadi itu masih direncanakan. Karena yang terpenting itu besok setelah konsultasi, sebab ini banyak hal yang kita pertanyakan. Termasuk hasil visum yang belum keluar," bebernya.
Sekedar informasi, Tengah viral di media sosial, seorang pria berusia 25 tahun telah dengan cara dicambuk berkali-kali tanpa ampun.
Akibat cambukan tersebut, terlihat kulit punggung korban mengalami terluka dan mengeluarkan darah.
Belakangan diketahui, pria berusia 25 tahun tersebut bernama Imam Masykur asal Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, Aceh.
Saat ini, Imam telah meregang nyawa akibat cambukan oleh tiga anggota TNI. Jasad Imam sendiri, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Karawang, Jawa Barat.
Baca Juga: Prabowo Ajak Hendropriyono Bernyanyi, Lagu Tantang Kesetiaan
Editor: Redaktur TVRINews